Wahai hamba-hamba Allah! Kita wajib mengetahui bahwa agresi bangsa Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsa dan tanah Palestina, serta terhadap kaum Muslimin di Palestina, bukanlah sekadar sengketa tanah, tetapi kita harus menyadari bahwa masalah Palestina adalah masalah umat Islam.
Perkara ini seharusnya mengusik pikiran setiap Muslim. Palestina adalah negeri para Nabi. Di sana terdapat masjid ketiga di antara tiga masjid yang diagungkan. Di sanalah tempat isra Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam. Di sanalah kiblat pertama kaum Muslimin. Tidak ada yang memiliki hak atasnya kecuali Islam dan kaum Muslimin.
“Sesungguhnya bumi adalah milik Allah, yang diwariskan-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-A’raf: 128)
Merupakan kewajiban kita, wahai hamba-hamba Allah, untuk mengerti bahwa dominasi kelompok hina dan terlaknat ini, serta penguasaan mereka terhadap kaum Muslimin, tidak lain hanyalah karena dosa, maksiat, dan berpalingnya banyak kaum Muslimin dari agama mereka. Padahal itulah sumber kejayaan, keberhasilan, dan kemuliaan mereka, di dunia dan di akhirat.
Allah Ta’ālā berfirman (yang artinya): “Dan musibah apa pun yang menimpa kalian maka itu disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahan kalian).” (QS. Asy-Syura: 30)
Maka, wahai hamba-hamba Allah, kita harus kembali dengan penuh ketulusan dan dengan sebaik-baiknya taubat kepada Allah Jalla wa ‘Alā, yang dengannya iman diperbaiki dan hubungan dengan Ar-Rahman terjalin, ketaatan dan kebaikan dijaga, serta kefasikan dan kemaksiatan dijauhi dengan penuh kewaspadaan, sehingga kaum Mukminin dapat meraih kemuliaan, kekuasaan, kemenangan, dan pertolongan.
Wahai hamba-hamba Allah, hendaklah kalian jujur kepada Allah Tabāraka wa Ta’ālā dalam berdoa, karena seorang Mukmin, dalam setiap keadaannya dan seluruh kondisinya, baik saat sempit maupun lapang, saat suka maupun duka, tiada tempat kembali baginya selain hanya kepada Allah, tiada pula tempat perlindungan baginya selain hanya kepada Tuhan, Penguasa, dan Pemiliknya, dengan menghadap kepada-Nya dengan doa.
=====
عِبَادَ اللهَ يَجِبُ عَلَينَا يَجِبُ عَلَينَا أَنْ نُدْرِكَ أَنَّ عُدْوَانَ الْيَهُودِ عَلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى وَعَلَى أَرْضِ فِلِسْطِينَ وَعَلَى الْمُسْلِمِينَ فِي فِلِسْطِينَ لَيْسَ مُجَرَّدَ نِزَاعٍ عَلَى أَرْضٍ وَأَنْ نُدْرِكَ أَنَّ قَضِيَّةَ فِلِسْطِينَ قَضِيِّةٌ إِسْلَامِيَّةٌ
يَجِبُ أَنْ يُؤَرِّقَ أَمْرُهَا بَالَ كُلِّ مُسْلِمٍ فَفِلِسْطِينُ بَلَدُ الأَنْبِيَاءِ وَفِيهَا ثَالِثُ الْمَسَاجِدِ الثَّلَاثَةِ الْمُعَظَّمَةِ وَهِيَ مَسْرَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِيهَا قِبْلَةُ الْمُسْلِمِينَ الْأُولَى وَلَيْسَ لِأَحِدٍ فِيهَا حَقٌّ إِلَّا الْإِسْلَامَ وَأَهْلَهُ
إِنَّ الْأَرْضَ لِلَّهِ يُورِثُهَا مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
وَيَجِبُ عَلَينَا عِبَادَ اللهِ أَنْ نُدْرِكَ أَنَّ تَغَلُّبَ هَذِهِ الشِرْذِمَةِ الْمَرْذُولَةِ وَالْفِئَةِ الْمَخْذُولَةِ وَتَسَلُّطَهُم عَلَى الْمُسْلِمِينَ إِنَّمَا هُوَ بِسَبَبِ الذُّنُوبِ وَالْمَعَاصِي وَإِعْرَاضِ كَثِيرٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ عَنْ دِينِهِم الَّذِي هُوَ سَبَبُ عِزِّهِمْ وَفَلَاحِهِمْ وَرِفْعَتِهِمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
قَالَ اللهُ تَعَالَى وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ
فَلَابُدَّ عِبَادَ اللهَ لَا بُدَّ مِنْ عَودَةٍ صَادِقِةٍ وَأَوبَةٍ حَمِيدَةٍ إِلَى اللهِ جَلَّ وَعَلَا فِيهَا تَصْحِيحٌ لِلْإِيمَانِ وَسِيلَةٌ بِالرَّحْمَنِ وَحِفَاظٌ عَلَى الطَّاعَةِ وَالْإِحْسَانِ وَبُعْدٌ وَحَذَرٌ مِنَ الْفُسُوقِ وَالْعِصْيَانِ لِيَنَالَ الْمُؤْمِنُونَ بِذَلِكَ الْعِزَّةَ وَالتَّمْكِينَ وَالنَّصْرَ وَالتَّأْيِيدَ
وَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللهِ بِالصِّدْقِ مَعَ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي الدُّعَاءِ فَإِنَّ الْمُؤْمِنَ فِي كُلِّ أَحْوَالِهِ وَجَمِيعِ شُؤُونِهِ فِي شِدَّتِهِ وَرَخَائِهِ وَسَرَّائِهِ وَضَرَّائِهِ لَا مَفْزَعَ لَهُ إِلَّا إِلَى اللهِ وَلَا مَلْجَأَ لَهُ إِلَّا إِلَى رَبِِّهِ وَسَيِّدِهِ وَمَوْلَاهُ يَتَوَجَّهُ إِلَيهِ بِالدُّعَاءِ